Halaman
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
39
Bab
Bab
Struktur Jaringan Hewan
3
3
Peta Konsep
Sistem otot
Sistem ekskresi
Sistem saraf
Sistem hormon
Sistem rangka
Sistem pencernaan
Sistem peredaran darah
Sistem pernapasan
Sistem organ
Organ
Berlapis banyak
Satu lapis
Jaringan
Saraf
Darah
Ikat
Tulang sejati
Tulang rawan
Longgar
Padat
Polos
Lurik
Otot
Epitel
Jantung
Struktur Jaringan Hewan
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
40
Pernahkah kamu melihat hati ayam? Bagaimanakah
bentuknya? Hati ayam merupakan organ yang terdiri atas
beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan jaringan
saraf. Jaringan ini dibentuk oleh sel-sel yang memiliki bentuk
dan fungsi yang sama.
Sel merupakan satuan terkecil dari suatu organisme yang
dapat melakukan fungsi hidupnya sendiri. Sel menyusun tubuh
organisme. Sel-sel mengalami spesialisasi struktural dan
fungsional membentuk suatu jaringan tertentu, misalnya
jaringan epitel. Jaringan yang berkelompok dan melaksanakan
suatu fungsi disebut organ, misalnya organ jantung dan paru-
paru. Sedangkan, sistem organ adalah kelompok organ-organ
yang melaksanakan fungsi tertentu, misalnya sistem
pencernaan dan sistem saraf. Kemudian, kumpulan dari
bermacam-macam sistem organ membentuk organisme atau
satu individu. Setelah mempelajari bab ini, kamu akan
mengetahui tentang struktur dan fungsi jaringan pada hewan.
Mari ikuti uraiannya.
Jaringan
A
Sel-sel yang membentuk tubuh hewan tingkat tinggi dan
manusia tidak sama,tetapi mengalami diferensiasi dan
spesialisasi untuk melaksanakan fungsi tertentu secara lebih
efisien daripada yang dapat dilakukan oleh sel yang tidak
mengalami spesialisasi. Spesialisasi ini juga mengakibatkan
saling ketergantungan beberapa bagian tubuh, jika terjadi luka
atau kerusakan sel pada satu bagian tubuh dapat menyebabkan
kematian organisme itu.
Keuntungan spesialisasi lebih besar daripada kerugiannya.
Sekelompok atau selapis sel-sel tubuh yang mengalami
spesialisasi yang sama untuk bersama-sama melaksanakan
suatu fungsi khusus disebut
jaringan
. Setiap jaringan terdiri atas
sel yang mempunyai bentuk, ukuran, dan susunan yang khas.
Jaringan disusun oleh sel-sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan yang menyusun tubuh hewan dapat
dibagi menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan
tubuh dan rongga tubuh. Jaringan ikat, yaitu jaringan yang
menunjang dan mengisi bagian-bagian tubuh yang lain.
Jaringan otot merupakan jaringan yang mengendalikan
pergerakan tubuh. Sedangkan, jaringan saraf adalah jaringan
yang menerima dan menyampaikan rangsang dari bagian
tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain.
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
41
Jaringan epitel terdiri atas satu lapis atau lapis ganda sel-
sel yang menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang
di dalam tubuh. Biasanya terdapat membran dasar nonseluler
yang merupakan alas lapisan sel-sel epitel.
Di bagian tubuh luar, jaringan epitel membentuk lapisan
pelindung terhadap luka-luka mekanis, bahan-bahan kimia,
bakteri, dan terhadap kekeringan. Lapisan epitel dalam saluran
pencernaan menyerap air dan zat-zat makanan untuk
keperluan tubuh. Lapisan ini dan berbagai lapisan epitel lain
menghasilkan dan mengeluarkan sejumlah besar zat-zat. Epitel
yang menutupi permukaan tubuh dilalui oleh rangsangan untuk
sampai pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut.
Dengan demikian fungsi epitel adalah untuk perlindungan,
absorpsi, sekresi, dan rangsangan.
Jaringan epitel mempunyai bentuk sel
penyusun yang bermacam-macam tergantung
fungsi dan letaknya. Jaringan epitel ini kadang
dilengkapi dengan mikrovili, silia, dan flagela.
Jaringan epitel dapat dibedakan berdasarkan
bentuk sel dan jumlah lapisan penyusunnya, yaitu:
a.
Epitel satu lapis (
simple epithelium
)
1)
Epitel pipih satu lapis
Epitel pipih selapis terdiri atas selapis sel-sel
yang berbentuk pipih,
seperti ubin. Kerapatan
antarsel sangat dekat. Epitel pipih selapis terdapat
pada epitel pembuluh limfa dan lapisan
endotel
pembuluh darah, epitel selaput pembungkus paru-
paru, jantung, alveoli, dan perikardium.
2
)
Epitel kubus satu lapis
Epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel-
sel berbentuk kubus. Inti sel berbentuk bulat dan
besar dan terletak di tengah. Epitel ini terdapat
pada kelenjar gondok, permukaan lensa mata, dan
ovarium. Fungsi dari epitel kubus selapis adalah
melindungi bagian di bawahnya dan sekresi
(mengeluarkan zat yang diperlukan
tubuh).
3)
Epitel silindris satu lapis
Epitel ini berbentuk silinder satu lapis dan
mempunyai inti di tengah. Epitel ini terdapat
pada dinding usus dan kantung empedu. Pada
permukaan sel yang berbatasan dengan lumen,
membran sel menonjol membentuk mikrovili
sehingga permukaan sel menjadi lebih luas.
1. Jaringan Epitel
Gambar 3.1
Jaringan epitel satu lapis
Epitel pipih selapis
Epitel kubus selapis
Epitel silindris selapis
Sumber: Image.google.co.id
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
42
Permukaan sel yang luas ini akan mengoptimalkan absorpsi
makanan. Selain berfungsi untuk absorpsi, epitel silinder selapis
berfungsi juga untuk proteksi dan sekresi.
b.
Epithel berlapis banyak (
stratified epithelium
)
1)
Epitel pipih berlapis banyak
Epitel pipih berlapis banyak terdiri
atas dua
atau lebih lapisan
sel berbentuk pipih. Epitel pipih berlapis banyak terdapat pada
lapisan rongga mulut, esofagus, vagina, epidermis, dan ujung
uretra. Epitel pipih berlapis bayak berfungsi sebagai proteksi atau
perlindungan organ yang dilapisi.
2)
Epitel kubus berlapis banyak
Epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu
lapisan sel, dan memiliki bentuk kubus pada bagian dalamnya.
Makin ke arah permukaan, bentuknya semakin pipih. Struktur
ini melindungi permukaan jaringan dari gesekan.
Epitel ini terdapat pada kelenjar keringat, kelenjar minyak,
dan folikel di ovarium. Hal ini berarti lapisan epitel berfungsi
sebagai saluran sekresi dan ekskresi.
3)
Epitel silinder berlapis banyak
Umumnya, epitel silinder berlapis banyak terletak pada
laisan luar, sedangkan bagian dalamnya biasanya berbentuk
tidak teratur atau kubus. Epitel silinder berlapis banyak terdapat
pada saluran ekskresi kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra,
faring, dan laring.
4)
Epitel transisional
Epitel transisional sering disebut epitel peralihan yang
memiliki banyak lapisan dan bentuknya berubah-ubah,
terutama pada saat jaringan menggelembung. Epitel silinder
yang memiliki silia banyak terdapat di saluran pernafasan,
kandung kemih, dan ureter. Untuk mengetahui bentuk-bentuk
epitel berlapis banyak, cermati Gambar 3.2.
Secara umum, jaringan epitel mempunyai fungsi, antara
lain:
a)
Epitel sebagai pintu masuk dan keluarnya zat-zat. Epitel
menyerap zat ke dalam tubuh dan mengeluarkan zat keluar
dari tubuh. Contohnya, epitel jonjot usus yang menyerap
makanan dan epitel alveolus yang memasukkan O
2
ke
dalam tubuh dan mengeluarkan CO
2
keluar tubuh.
b)
Epitel sebagai pelindung jaringan yang terdapat di
dalamnya. Misalnya, jaringan epitel kulit dan selaput
rongga mulut.
c)
Epitel sebagai penerima rangsang (reseptor) yang disebut
neuroepitelium
.
Gambar 3.2
Macam-macam epitel berlapis
banyak
Epitel pipih berlapis banyak
Epitel kubis berlapis banyak
Epitel silinder berlapis banyak
Epitel transisional
Sumber: Image.google.co.id
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
43
d)
Epitel sebagai kelenjar. Jaringan ini menghasilkan suatu
sekresi cair berupa senyawa makromolekul yang disimpan
dalam sel berbentuk butir-butir kecil atau granula sekresi.
Epitel kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
(1) Kelenjar eksokrin, menghasilkan senyawa yang
dialirkan melalui saluran. Misalnya, kelenjar air liur.
(2) Kelenjar endokrin, menghasilkan senyawa yang
dialirkan langsung ke darah atau tidak melalui saluran.
Misalnya, kelenjar tiroid dan pituitari.
Gerakan hewan umumnya disebabkan oleh kontraksi sel-
sel yang berbentuk panjang, silinder, atau gelendong yang
masing-masing mengandung serabut kontraktil mikroskopik
yang panjang dan paralel disebut
miofibril
. Miofibril ini terdiri
atas protein miosin dan aktin. Sel-sel otot melakukan kerja
mekanik dengan cara kontraksi menjadi tebal dan pendek.
Lapisan membran yang membatasi sel otot disebut
sarkolema
.
Sedangkan, bagian sitoplasma sel otot disebut
sarkoplasma
.
Berdasarkan strukturnya, jaringan otot dapat dibagi menjadi
tiga macam, yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos. Mari
cermati uraiannya.
a.
Otot lurik
Otot lurik adalah otot yang bertaut pada tulang dan
menggerakkan tulang-tulang tubuh. Tiap sel otot lurik
mempunyai banyak inti sel atau nukleus yang terletak di tepi
sel, karena sel-sel ini secara embrionik berkembang dari sel-sel
yang lebih kecil yang berfusi antara ujung sel dengan ujung sel
yang lain. Sel otot lurik memiliki panjang lebih dari 2 cm, dan
tebal serabut otot berkisar dari 10 sampai 100 μm. Aktivitas
yang berat dan terus-menerus meningkatkan ketebalan otot.
2. Jaringan Otot
Gambar 3.3
Kelenjar endokrin (a) dan
pada kelenjar eksokrin (b)
Kapiler
Arteri
Arteri
Lobus posterior
Kelenjar pituitari
Saluran
kelenjar
pituitari
Lobus
anterior
Sistem portal
Sel neurosekresi
Sel sekresi
Saluran
pengumpul
Mulut
Sumber: Image.google.co.id
(a)
(b)
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
44
Miofibril otot-otot lurik mempunyai pita-pita melintang
gelap (pita anisotrop) berselang terang (pita isotrop) sehingga
disebut
lurik
. Otot lurik ini mempunyai peranan yang penting
dalam kontraksi. Selama kontraksi, pita yang
gelap tetap dan pita terang memendek. Sel
otot ini memiliki persediaan energi dalam
bentuk ATP dan fosfokreatin. Sedangkan,
energi cadangannya berupa glikogen atau
gula otot. Otot lurik termasuk otot sadar,
artinya kontraksi otot lurik terkendali atau
dipengaruhi oleh susunan saraf pusat. Otot
lurik dapat berkontraksi dengan cepat, tetapi
tidak dapat tetap dalam keadaan kontraksi
sehingga otot lurik memerlukan istirahat.
b.
Otot jantung
Otot jantung memiliki percabangan dan memiliki nukleus
banyak yang terletak di tengah sel. Otot jantung memiliki garis
gelap dan garis terang yang mirip dengan otot lurik. Garis gelap
ini dinamakan
discus intercalaris
.
Discus intercalaris
ini terlihat
seperti garis lurus yang membentuk tangga untuk pelekatan
aktin dan sarkomer. Sel otot jantung membentuk berkas yang
erat sehingga dapat membentuk gelombang kontraksi. Otot
jantung bekerja terus-menerus, bereaksi cepat, tahan kelelahan,
dan tidak dipengaruhi oleh kehendak (otot tidak sadar).
c.
Otot polos
Sel otot polos berbentuk lonjong yang panjangnya sekitar
30 - 200 μm dengan kedua ujung meruncing, mempunyai satu
nuckleus yang terletak di tengah. Membran plasmanya disebut
sarkolema
, sedangkan sitoplasmanya sering disebut
sarkoplasma
.
Di sekitar inti sel otot polos terdapat banyak mitokondria. Otot
polos bereaksi sangat lamban, tetapi dapat bertahan pada
keadaan kontraksi yang cukup lama, dan termasuk otot tidak
sadar atau bekerja tidak dipengaruhi kehendak. Otot polos
terdapat pada dinding saluran pernapasan, saluran pencernaan
pembuluh getah bening, dan di kulit.
Gambar 3.4
Jaringan otot
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan
penyampaian rangsang. Jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak
dan sumsum tulang belakang) dan pada sistem saraf tepi. Sel
dibagi menjadi dua macam, yaitu sel saraf (neuron) dan sel
pendukung (sel glia). Sel yang mengkhususkan diri untuk
penerimaan dan transmisi rangsangan disebut
neuron
.
3. Jaringan Saraf
Diskusikan dengan teman sekelompokmu.
Apa perbedaan otot rangka, jantung dan lurik?
Coba kamu lengkapi Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1
Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot
jantung
Pembeda
otot polos otot lurik otot jantung
Sel
Sifat kerja
Reaksi terhadap
rangsangan
Letak
Otot lurik
Otot polos
Otot jantung
Sumber: Image.google.co.id
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
45
Gambar 3.5
Jaringan saraf tersusun oleh
sel-sel (neuron)
Jaringan ikat seperti tulang, tulang rawan, tendon, ligamen,
jaringan ikat fibrosa dan jaringan lemak berfungsi menyangga
dan menyatukan jaringan dan organ-organ lain. Sel-sel jaringan
ikat secara khas membuat suatu bahan mati yang disebut
matriks.
Sifat dan fungsi tiap jaringan ikat ditentukan oleh sifat
matriks interseluler.
a.
Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat longgar memiliki serabut kolagen berwarna
putih, serabut elastis, dan serabut retikulum. Contoh sel jaringan
ini adalah sel fibroblas, sel plasma, dan sel makrofag. Fungsi
jaringan pengikat longgar adalah membungkus organ-organ
tubuh, pembuluh darah, dan saraf.
4. Jaringan Ikat
Dendrit
Badan sel
Nukleus
Terminal
akson
Serabut mielin
Akson
Nodus
renvier
Sedangkan, sel glia merupakan sel-sel yang menunjang dan
melindungi neuron.
Suatu neuron terdiri atas badan sel yang membesar secara
khas dan mempunyai nukleus dan dua atau lebih penjuluran
sitoplasma, serabut saraf, dan jalur yang dilewati rangsangan.
Lebar serabut saraf berkisar antara beberapa mikrometer sampai
30 atau 40 mikrometer dan panjangnya berkisar dari 1 mm sampai
1 meter lebih (pada hewan besar, seperti kuda). Ada dua jenis
serabut saraf, yaitu akson yang meneruskan rangsangan menjauhi
badan sel, dan dendrit yang mendekati atau membawanya ke
badan sel. Pertautan antara akson suatu neuron dan dendrit dari
neuron lainnya di dalam rantai itu disebut
sinapsis
. Pada sinapsis,
akson dan dendrit sebenarnya tidak saling menyentuh, tetapi di
antara kedua penjuluran tersebut terdapat celah sempit. Transmisi
suatu rangsangan melalui sinapsis memerlukan mekanisme yang
berbeda dengan transmisi dalam serabut saraf. Suatu rangsangan
hanya dapat melewati sinapsis jika datang dari akson menuju
dendrit. Jadi, sinapsis berfungsi sebagai katup yang mencegah arus
balik dari impuls.
Tiap serabut saraf akson atau dendrit
dikelilingi oleh neurilema atau lapisan mielin.
Neurilema adalah membran halus transparan
berbentuk tabung yang terbentuk dari sel-sel yang
membungkus serabut. Lapisan mielin terbuat dari
bahan lemak nonselular yang membentuk lapisan
putih mengkilat antara serabut dan neurilema.
Pada selubung mielin terdapat sel schwann yang
berfungsi membentuk selubung mielin baru. Bagian akson yang
tertutupi oleh selubung mielin disebut
nodus renvier
.
Sumber: Image.google.co.id
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
46
b.
Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat disebut juga jaringan ikat serabut putih.
Jaringan ikat padat mengandung serabut kolagen yang berwarna
putih. Di antara serat kolagen terdapat sel fibroblas. Jaringan
ini bersifat fleksibel, tetapi tidak elastis.
Jaringan ikat padat terdapat pada selaput pembungkus otot
(fascia), tendon, dan ligamen. Ligamen adalah jaringan
penghubung antartulang. Tendon adalah ujung otot yang
melekat pada tulang.
Jaringan ikat padat memiliki fungsi memberikan sokongan
dan proteksi terhadap organ tubuh. Selain itu, jaringan ini
menghubungkan berbagai organ tubuh, seperti tulang dengan
tulang dan otot dengan tulang.
c.
Jaringan tulang rawan (kartilago)
Jaringan tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan
(kondrosit) yang dilindungi fibrosa dalam matriks. Matriks
tulang rawan mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan
serabut fibrosa. Kandungan serabut kolagen yang tinggi makin
menguatkan tulang rawan tersebut. Tulang rawan tidak
memiliki kapiler darah sehingga mendapat makanan dari
jaringan ikat di sekitarnya. Pada anak-anak jaringan tulang
rawan berasal dari jaringan pengikat embrional (mesenkim).
Sedangkan, tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh
selaput tulang rawan (perikardium). Jaringan tulang rawan
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang rawan hialin,
tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis. Untuk lebih
mengetahui ketiga tulang rawan tersebut. Mari cermati
pembahasan berikut ini.
1
)
Tulang rawan hialin
Matriks tulang hialin mengandung serabut elastis lebih
banyak daripada serabut kolagen. Pada embrio, sebagian besar
rangkanya adalah tulang rawan hialin. Sedangkan, pada orang
dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada ujung tulang rusuk,
persendian, dan pada saluran pernapasan. Dalam tubuh
manusia, tulang rawan hialin banyak ditemukan berwarna putih
kebiru-biruan dan tembus cahaya.
2)
Tulang rawan elastis
Tulang rawan ini terdapat pada epiglotis, laring, saluran
eustachius
, saluran telinga luar dan daun telinga. Tulang rawan
elastis, matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan dan
mengandung banyak serabut kolagen. Fungsi tulang rawan
elastis ialah memberikan fleksibilitas dan sokongan.
Gambar 3.6
Contoh jaringan ikat
Apa perbedaan antara
tulang rawan hialin elastis
dan fibrosa? Diskusikan
dengan teman
sebangkumu.
Sumber: Image.google.co.id
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
47
3)
Tulang rawan fibrosa
Matrik tulang rawan fibrosa berwarna gelap dan keruh
serta mengandung serabut kolagen kasar. Tulang rawan ini
terdapat pada hubungan antartulang. Tulang rawan fibrosa
berfungsi memberikan sokongan dan proteksi.
d.
Jaringan tulang sejati (osteon)
Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang (osteosit) dan
matriks tulang. Osteosit dibentuk oleh osteoblas (sel yang
bertanggung jawab dalam sintesis komponen organik matriks
tulang). Sedangkan, matriks terdiri atas zat pelekat kolagen dan
endapan garam-garam mineral (terutama garam kapur atau
kalsium).
Usia manusia atau hewan yang makin bertambah akan
menurunkan kadar kolagen dan meningkatkan kadar zat
kapur, proses ini disebut
pengapuran
. Jaringan tulang berfungsi
memberi sokongan pada tubuh, melindungi organ-organ tubuh,
dan tempat melekatnya otot rangka.
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan
tulang dibagi menjadi dua macam, yaitu tulang
kompak dan tulang spon. Jaringan tulang
kompak matriksnya rapat dan tidak berongga.
Sedangkan, jaringan tulang spons matriksnya
berongga.
Satu osteon terdiri atas sejumlah lamella
konsentris yang mengelilingi kanal havers. Sel-
sel tulang terdapat pada lamella di dalam ruang
yang disebut
lakuna
.
e.
Jaringan darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah, sel darah merah,
sel darah putih, dan keping-keping darah. Mari cermati uraian
berikut ini.
1
)
Plasma darah
Plasma darah disusun oleh sebagian besar air, protein,
senyawa anorganik, dan senyawa organik. Protein plasma
Gambar 3.8
Struktur osteon
Gambar 3.7
Jaringan tulang rawan
Hialin
Elastis
Fibrosa
Osteon
Kanal havers
Lakuna
Kanalikuli
Sumber: Image.google.co.id
Sumber: Image.google.co.id
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
48
terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Fibrinogen
diperlukan untuk membentuk fibrin dalam proses pembekuan
darah. Fungsi plasma darah adalah mengedarkan sari-sari
makanan.
2)
Sel darah merah (eritrosit)
Sel eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, dan tidak
mempunyai inti. Garis tengah 2 - 7μm. Dalam eritrosit terdapat
hemoglobin yang berfungsi mengikat O
2
dan membentuk oksi
hemoglobin. Eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang merah.
3)
Sel darah putih ( leukosit )
Sel darah putih dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
granulosit (terdapat granula protein) dan agranulosit (tidak
memiliki granula protein). Granulosit dibagi menjadi eosinofil,
neotrofil, dan basofil. Sedangkan, agranulosit terbagi menjadi
monosit dan limposit. Leukosit berperan dalam pertahanan
seluler.
4)
Trombosit
Trombosit atau keping-keping darah berbentuk cakram
dengan garis tengah 2 - 5 μm dan tidak berinti. Trombosit
mengandung enzim trombokinase yang berperan dalam
pembekuan darah.
Organ
B
Suatu organ tersusun atas berbagai jenis jaringan untuk
melakukan suatu fungsi tertentu. Contohnya, usus yang terdiri
atas berbagai jenis jaringan. Usus memiliki empat lapisan utama,
yaitu lapisan serosa, otot, lapisan submukosa dan lapisan
mukosa. Lapisan serosa terdiri atas jaringan ikat longgar dan
jaringan epitel pipih.
Lapisan otot tersusun atas jaringan otot polos yang di
dalamnya terdapat pembuluh darah limfa dan saraf. Lapisan
submukosa tersusun oleh pembuluh darah limfa, saraf, dan
jaringan ikat longgar. Sedangkan, lapisan mukosa tersusun atas
jaringan epitel, jaringan ikat longgar, dan jaringan otot polos.
Berbagai jaringan penyusun organ pencernaan (usus)
menjalankan fungsi yang sama, yaitu mencerna dan menyerap
makanan.
Gambar 3.9
Komponen darah
Eritrosit
Limposit
Trombosit
Gambar 3.10
Contoh organ
Usus besar
Apendiks
Lambung
Usus halus
Sumber: Encarta Library 2005
Sumber: Image.google.co.id
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
49
Gambar 3.11
Sistem pencernaan kelinci
Kelenjar ludah
Pankreas
Sekum
Rektum
Anus
Usus halus
Usus
besar
Lambung
Hati
Gigi
Esofagus
Sistem Organ
C
Organ-organ bergabung menjalankan fungsi fisiologis
tertentu untuk tujuan yang sama dalam suatu sistem organ.
Masing-masing organ merupakan suatu komponen yang tidak
terpisahkan dalam sistem tersebut. Dalam tubuh hewan
vertebrata terdapat sembilan sistem organ, yaitu:
Sistem pernafasan terdiri atas hidung, trakea, bronkus, dan
paru-paru. Fungsi sistem pernafasan adalah mendapatkan O
2
dan mengeluarkan CO
2
untuk memperoleh energi dengan
menyederhanakan senyawa organik.
1. Sistem Pernapasan
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, darah,
pembuluh darah arteri, vena, pembuluh limfa, dan kelenjar
limfa serta cairan limfa. Sistem peredaran darah berfungsi
mengangkut sari-sari makanan dari usus halus ke seluruh tubuh.
2. Sistem Peredaran Darah
Sistem pencernaan terdiri atas rongga mulut
(di dalamnya terdapat gigi, lidah, dan kelenjar
ludah), saluran pencernaan (dimulai dari
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,
rektum, dan anus), kelenjar pencernaan, hati,
dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi untuk
mencerna makanan agar bisa diserap tubuh.
3. Sistem Pencernaan
Sistem rangka pada hewan vertebrata dapat dibedakan
menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikular. Skeleton
aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang
dada, tulang iga, dan tulang selangka.
Rangka apendikular terdiri atas tungkai atas yang tersusun
oleh tulang belikat, tulang lengan atas, tulang lengan bawah,
tulang pengupil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan,
tulang telapak tangan, dan tulang jari. Sedangkan, tungkai
bawah terdiri atas tulang paha, tulang tempurung, tulang
pergelangan kaki, tulang telapak kaki, jari kaki dan tulang tumit.
Sistem rangka berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan
otot-otot, melindungi bagian-bagian lunak, dan menyimpan
berbagai mineral.
4. Sistem Rangka
Sumber: Image.google.co.id
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
50
Organ sistem ekskresi, meliputi kulit (kelenjar keringat
mengeluarkan keringat), paru-paru (mengeluarkan CO
2
dan
uap air), ginjal (terdiri atas berjuta-juta nefron, ureter, kantung
kemih, dan uretra), dan hati.
8. Sistem Ekskresi
Beberapa organ dalam tubuh menghasilkan hormon,
seperti ovarium, testis, pankreas, kelenjar anak ginjal, hipofisis,
dan kelenjar gondok. Dinding usus halus dan lambung juga
mengeluarkan hormon untuk merangsang pengeluaran enzin.
9. Sistem Hormon
Sistem otot tersusun atas otot rangka (sebagai alat gerak
aktif karena menggerakkan tulang), otot polos (terdapat pada
organ-organ tertentu seperti lambung), dan otot jantung. Sistem
otot berfungsi menentukan postur tubuh, sebagai alat gerak,
dan menyimpan glikogen.
5. Sistem Otot
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat, yaitu otak besar,
batang otak, otak kecil, dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan, saraf tepi terdiri atas 12 pasang saraf otak dan 31
pasang saraf punggung. Saraf tepi ini berhubungan dengan
alat-alat indera. Sistem saraf berfungsi menerima dan merespon
rangsang dari luar.
6. Sistem Saraf
Sistem reproduksi pada jantan terdiri atas testis, vas
deferens, duktus epididimis, kelenjar prostat, dan uretra.
Sedangkan, sistem reproduksi pada betina terdiri atas indung
telur, rahim, oviduk, dan vagina. Sistem reproduksi berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan.
7. Sistem Reproduksi
1234567890123456789012345678901212345678901234567
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1
23456789012345678901234567890121234567890123456
7
1234567890123456789012345678901212345678901234567
Kamu telah mempelajari struktur jaringan hewan. Hal-hal
penting apa sajakah yang harus diketahui dalam mempelajarinya?
Catatlah dalam bentuk rangkuman. Tuliskan pula daftar istilah
tentang struktur jaringan hewan yang menurutmu sulit. Gunakanlah
kamus biologi untuk mencari artinya. Kemudian, tukarlah hasil
rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan masukan dan saran
pada rangkuman masing-masing.
Bab 3 Struktur Jaringan Hewan
51
1. Pada darah manusia, bagian yang
berperan dalam pembekuan darah
adalah ....
a. eosinofil
d. trombosit
b. basofil
e. monosit
c. leukosit
2. Bagian akson tertutup oleh selubung
mielin yang tersusun oleh ....
a. lipoprotein
d. fosfolipid
b. glikolipid
e. glikogen
c. kreatin fosfat
3. Paru-paru merupakan organ perna-
pasan dan tertutup oleh epitel ....
a. pipih selapis
b. kubus selapis
c. silindris
d. epitel transisional
e. epitel kubus berlapis
4. Bagian tulang keras yang paling luar
dan berfungsi mengeluarkan bahan
pembentuk tulang adalah ....
a. osteosit
d. osifikasi
b. osteoblas
e. periosteum
c. osteoklas
5. Tulang rawan terdapat pada bagian-
bagian tubuh berikut,
kecuali
....
a. persendian antartulang belakang
b. daun hidung
c. rongga hidung
d. ujung tulang rusuk dengan tulang
dada
e. tulang pipi
6 . Hal-hal berikut ini merupakan pembeda
antara otot lurik dengan otot jantung,
kecuali
....
a. letak inti
b. bentuk sel
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal berikut.
c. jumlah inti
d. sifat kerja
e. letak dalam tubuh
7. Tempat hubungan bagian terminal
saraf yang satu dengan ujung dendrit
saraf yang lain dinamakan ....
a. sinapsis
d. dendrit
b. akson hillock
e. perikarion
c.
motor
-
end
-
plate
8. Otot polos terdapat pada organ-organ
berikut dalam tubuh manusia,
kecuali
....
a. saluran kapiler
b. dinding pembuluh vena
c. dinding lambung
d. otot lingkar mata
e. otot erector vili
9. Lambung atau ventrikulus manusia
memiliki tipe epitel berikut ....
a. silindris selapis
b. kubus selapis
c. kubus bersilia
d. transisional
e. pipih berlapis
10. Bagian otot dengan tulang dihubung-
kan oleh jaringan ikat padat yang
dinamakan....
a. tendon
d.
intertio
b. fascia
e.
origo
c. ligamen
11. Kulit manusia yang berfungsi
melindungi bagian tubuh yang ada di
bawahnya memiliki tipe epitel ....
a. pipih selapis
b. pipih berlapis
c. kubus selapis
d. kubus berlapis
e. silindris bersilia
Mari Berkompetensi
Mari Berkompetensi
Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA
52
1. Tuliskan dan jelaskan empat macam jaringan penyusun tubuh hewan.
2 . Tuliskan perbedaan antara otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
3 . Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a . ligamen
b. osteosit
c. dendrit
4. Tuliskan dan jelaskan tiga macam jaringan tulang rawan.
5 . Tuliskan fungsi jaringan epitel.
B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas.
12. Bagian tulang yang dikelilingi lamela
konsentris dan berisi pembuluh darah
dan saraf disebut ....
a. saluran volkman
b. nodus
c. saluran haversi
d. badan nissl
e. kondrosit
13. Otot berwarna merah, karena adanya
pigmen respirasi berupa ....
a. hemoglobin
d. fibrinogen
b. mioglobin
e.
protrombin
c. bilirubin
14. Sifat-sifat berikut merupakan sifat otot
polos,
kecuali
....
a. berinti tunggal
b. bekerja tanpa kesadaran
c. miofibril homogen
d. cepat lelah
e. lambat beraksi terhadap rangsang
15. Bagian-bagian berikut termasuk sistem
pencernaan makanan,
kecuali
....
a. hati
b. pankreas
c. limfa
d. usus halus
e. kantung empedu